Sabtu, 31 Oktober 2015

.

Nama nama.
JAWARA BETAWI.
1. BANG JUNED. Jago Cakung. Lahir.1765. Wft 1868.M
2. BANG PITUNG. Jago Rawa Belong. Lahir 1840 wft. 1870. M
3. BANG ANGKRI. Jago Pasar ikan. 1880 .
4. BANG MURTADO. Jago kemayoran.1850. M
5. BANG SAYUTI. Jagoan Cengkareng.1885.M
6. BANG SABENI. Jagoan Tanah Abang. 1948. M
7. BANG AYUB. Jagoan Teluk naga. 1890. M
8. BANG GUNTANG Jago Rawa mangun. 1930.
9. BANG RAWIN. Jagoan Pengasinan. Lahir 1720. Wft. 1810.M
10. BANG SAWIN. Jagoan Tanah Apit. Thn.1930. M
11. BANG ENTONG. Jagoan kampung Rawa.Thn.1950.
12. BANG RONDA. Jagoan Marunda. Thn. 1820.
13. BANG SIDIH. Jago Rawa Bambu.Thn.1928.M
14. H. JOLEH. Jago Rawa Tembaga. Thn. 1925.
15. BANG MADRAIS. Jago Rengas. Thn. 1880.
16. BANG JIIT. Jago Kayu Tinggi.Lahir 1835. Wafat 1940.
17. BANG RINDON. Jago Eretan. 1855.
18. BANG DADAP. Jago Sepatan. Thn. 1780.
19. H. MAT ITEM. Jago Kemanggisan. 1825.
20. H. DARIP. Jago Klender.thn 1930.
21. BANG RIBI. Jago Pisangan. Thn.1805.
22. BANG SUAEP. Jago Gempol.thn. 1930.
23. BANG JUPRI. Jago Buwaran. Wafat 1775.
24. BANG MATSANI. Jago Pecah Kulit. Thn. 1890.
25. BANG SARBINI. Jago Gabus.. Thn.1890.
26. BANG MARDAN.(madang)
Jago Sungai Niri.
Thn. 1820.
27. BANG RAISAN. Jago Bukit Duri. Thn 1888.
28. BANG RAUSIN. Jago Cilincing. Thn 1790.
29. BANG KISA. Jago Pasar Rebo. Thn 1805.
30. MAT CODET. Jago Pasar Senen. Thn.1889.
Dan masih banyak yg lainnya.

Raden Ismaya

MAKNA LEMAH ABANG.
DAN MAKNA SITI JENAR. MENURUT KANJENG SYEIKH SITI JENAR.
Arti dari kedua kalimat tsb adalah sama saja.
Kalimat SITI JENAR.
Berasal dari bahasa Palawa. Yg bila kita
artikan kedalam bahasa indonesia. Artinya adalah TANAH MERAH.
Demikian pula dgn Kalimat LEMAH ABANG.
Berasal dari bahasa jawa.
Bila kita Artikan kedalam Bahasa indonesia. Artinya Adalah.
TANAH MERAH.
Kedua kalimat tsb antara Siti Jenar dan Lemah abang.
Menurut kanjeng syeikh Siti kedua Kalimat tsb Punya makna yg sama,
Yg mana dua kalimat tsb disandang oleh nya sebagai Gelar, kewaliannya dgn julukan SYEIKH SITI JENAR. Atau
SYEIKH LEMAH ABANG.
Arti dari Gelar SITI JENAR. Bukan yg selama ini diartikan orang dgn arti yg asal jeplak saja.
Banyak orang meng artikan kalimat Siti Jenar dgn arti CACING TANAH.
Gelar tsb diatas diberikan oleh orang yg tdk bertanggung jawab. Dan tdk mengerti akan makna yg sebenarnya dari kalimat SITI JENAR.
Kalimat siti jenar diartikan dgn sebutan Cacing tanah.
Dari sebutan Tsb sangat jelas terlihat adanya unsur fitnah dan kebencian yg sangat mendalam.
Terlahir dari hati yg penuh kedengkian, dan sirik atas kemampuan yg dimiliki oleh orang lain.
Gelar siti jenar diartikan sebagai Cacing Tanah, Bilamana yg memberikan arti tsb dari seorang tokoh agama, yg sdh sekelas wali, betapa Hati orang tsb buruk sekali.
Dan tdk pantas menyandang predikat sebagai seorang wali.

SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG. Dari dua bahasa yg berbeda. Namun artinya sama,
Yaitu Tanah merah. Atau syeikh lemah abang.
Dan bukan Syeikh Cacing Tanah.
ARTI YG SEBENARNYA MENURUT KENJENG SYEIKH SITI JENAR DALAM VERSINYA TANAH MERAH YG DIMAKSUDKAN DISINI ADALAH BUKAN JENIS TANAH YG KITA PIJAK.
NAMUN TANAH MERAH YG DIMAKSUD DGN KALIMAT SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG ITU ADALAH DARAH DAGING.
Karena darah daging dari tubuh manusia dan hewan, didapatkan dari makanannya yg semua berasal dari tumbuh tubuhan yg berada di muka bumi.
Intisari dari makanan yg kita makan.. Mengandung Nutrisi, vitamin, kalori, dan mineral.. Yg membentuk menjadi darah daging pada tubuh kita.
Tubuhmu adalah darah dagingmu.
Yg dibesarkan dari saripati tanah..
Yg kelak ketika dirimu sdh wafapat maka tubuhmu akan menjadi Bangkai, membusuk dan Hancur kembali menjadi mineral Bumi. Kemudian mineral tsb akan dimakan oleh akar akar dari tumbuh tumbuhan, kemudian tumbuh tumbuhan tsb akan menghasilkan daun dan buah buahan yg sangat enak. Yg akan dimakan kembali oleh hewan dan manusia..dan menjadi darah daging pada hewan dan manusia.. Dan bersirkulasi terus pada kehidupan selanjutnya sampai bumi kiamat.. Itulah Siti jenar, itulah lemah abang.
TUBUHMU ADALAH SITI JENAR.
TUBUHMU ADALAH LEMAH ABANG.
TUBUHMU ADALAH TANAH MERAH.
Yg akan besirkulasi kembali menjadi tanah dan Tumbuh tumbuhan, dan TUBUHMU AKAN DIMAKAN KEMBALI OLEH ANAK CUCUMU, DAN MENJADI SITI JENAR YG BARU.
DARAH DAGING, INILAH YG OLEH KANJENG SYEIKH SITI JENAR DISEBUT. SITI JENAR ATAU LEMAH ABANG.
LEMAH ABANG. Dari bahasa Jawa. Yg artinya TANAH MERAH.
SITI JENAR. Dari Bahasa Palawa.
Yag artinya.
TANAH MERAH.
SITI. Artinya.= TANAH.
JENAR. Artinya. = MERAH.
Jadi Betapa kejinya hati kita kalau kita mengatakan Siti jenar itu artinya Cacing tanah.
Semoga saja dgn adanya postingan ini, orang tsb dibukakan hati dan pikiran nya sehingga tdk lagi mengatkan kanjeng SYIKH SITI JENAR ADALAH Cacing tanah.
SEPANJANG MASIH ADA BUMI SITI JENAR TAK PERNAH MATI, PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI DIA AKAN TERUS BERSIRKULASI DAN BERINTERAKSI PADA JASMANI..


. Bagian. 1

ASAL USUL BANG JUNED JAGOAN CAKUNG.

Nama Asli. JUNAEDI. Bin JUFRI.
Nama Panggilan. JUNED.
Lahir tahun. 1765. M
Tempat Tinggal. Dikampung Cakung Galengan Tinggi.
Wafat dlm usia 110. Tahun. 1765 - 1875. M
Dimakamkan. Dikampung Cakung Galengan Tinggi.
Makam beliau menjadi makam keramat.
Kramat itu disebut
Kramat Galengan Tinggi.
Letaknya DiKampung Cakung Jakarta Timur.
letak tepatnya sekarang berada dibelakang Pt. Napoleon. (pabrik kunci)
BANG JUNED.
Anak dari AKI JUFRI, Jawara dari karanggan. Aki Jufri Lahir Thn. 1720. Wafat Thn. 1775. M usia 55 thn.
AKI JUFRI. Adalah Anak dari AKI JUMANTARA. Mantan Tumenggung dari mataram.
Lahir Thn. 1660. M wafat 1730.M
Dimakamkan dikomplek pemakaman Pangeran Jayakarta.
Jatinegara kaum jakarta timur.
Dan Nama Ibunya.
BANG JUNED. ONG NIO. Alias mpok ONIH atau mpok NIO.
Lahir thn. 1725. Wafat dlm usia 95 thn. 1820.
MPOK ONIH.
Putri Bungsu BABAH LO KHU SIN.
Atau biasa disebut ENGKONG KUSIN.
Seorang Ulama dan Achli Beladiri aliran Cha kung.
Beliau adalah Keturunan Tionghoa Bermarga LO. Selain kakeknya bang Juned. Beliau juga adalah gurunya bang juned. Beliau Bertempat tinggal dikampung ujung krawang.
Thn.1630 -1755 wafat dlm usia 125.Thn. Beliau dimakamkan disamping kanan rumahnya dipinggir kali ujung krawang.
makam beliau menjadi makam kramat dikampung ujung krawang.
Disebutnya kramat kong khusin.
Ibunya mpok ONIH atau mpok NIO.
Istri dari LO KHU SIN.
Atau Engkong khusin.
Bernama NIO MI.
Atau Nenek OMI.
Neneknya Bang Bang Juned. Thn.1635 - 1725.
Wft. Dlm usia.90 thn. Beliau adalah Anak dari BABAH LI MO.Thn.1585. Wft.1670.dlm usia 85 thn. Dimakamkan dipemakaman Pribadi. Dan sampai sekarang tempat pemakaman tsb masih ada dan masih digunakan masyaratkat menjadi Tempat pemakaman umum,
oleh masyarakat disebut KUBURAN LIMO.
Terletak dikampung ujung krawang.
Beliau adalah kakek Buyutnya Bang Juned. Beliau adalah seorang
Juragan pabrik perabot rumah tangga kalangan menengah, lemari, kursi. Dll.. (porniture)
Babah LI MO mempunyai Anak laki laki adik dari NIO MI.
Yg bernama LI SENG KIN Lahir thn. 1642. Wafat 1740. LI SENG KIN Mempunyai anak yg bernama LI SENG KHE. Lahir 1738.wafat 1828 Dalam usia 90 thn.
Semasa Hidupnya beliau belajar ilmu tasawuf agama islam. Kepada ayahnya sendiri, ayahnya adalah murid dari Lho khu sin. Kaka iparnya sendiri. LI SENG KHE
menikah kekampung Pulo Jahe, beliau tinggal dikampung pulo jahe membuka usaha pornitur menjadi cabang usaha bapaknya, disamping usaha porniture beliau juga mengajar taswuf agama islam,dan sampai wafatnya 1828.beliau dikampung pulo Jahe, makamnya menjadi makam keramat dikampung pulo jahe. Masyarakat setempat menyebutnya.
KERAMAT SENGKE.
Sampai saat ini masyarakat ujung krawang dan masyarakat pulo jahe mewarisi ilmu beliau yaitu ACHLI DIBIDANG PORNITURE. Dipulo jahe para pekerja pornitur LI SENG KHE dibuatkan kampung tersendiri, dan kampung mereka disebut kampung PETUKANGAN.
(sekarang disebut Pupar)
Itulah Asal usul Bang Juned jagoan Cakung.
ADAKAH YG MERASA KETURUNAN DARI SALAH SATU NAMA YG TERSEBUT DIATAS. Bila ada berarti anda salah seorang yg bersaudara dgn bang Juned jagoan cakung.


MASJID AL ALAM DIMARUNDA ADALAH MASJID TERTUA DI JAKARTA.
Masjid Al Alam adalah
salah satu dari 12 obyek
destinasi wisata pesisir di Jakarta Utara, letaknya berada persis di pesisir pantai Marunda.
Konon Masjid Al Alam itu
dibangun hanya dalam
tempo semalam pada
sekitar abad 16.M
dan termasuk salah satu
masjid yang tertua di Jakarta.
Wisata religi dengan
menelusuri jejak Islam di
Jakarta, melalui
peninggalan masjid tua,
merupakan hal yang
menarik.
Masjid Al Alam Marunda yang berlokasi di
Kampung Marunda Pulo
RW 07 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, salah satu tempat yang perlu dikunjungi.
Banyak pengunjung dari dalam dan luar kota yang datang karena daya tarik masjid tsb.
Masjid yang yang berdiri
sekitar abad ke-16 ini
kabarnya masih ada
hubungannya dgn kisah si Pitung, jagoan asal
Betawi.
Menurut cerita turun
temurun, pada abad ke 16.M ketika Fatahillah
membawa pasukan
gabungan Demak-Cirebon menuju Sunda Kelapa, salah satu bangunan yang
pertama didirikan adalah masjid ini, selain untuk tempat ibadah, juga dimanfaatkan untuk
mengatur strategi. Kemudian, masjid ini juga menjadi sarat nilai sejarah perlawanan terhadap penjajah Belanda.
Pada tahuan 1628-1629,
saat rbuan prajurit
Mataram pimpinan
Bahurekso menyerang
markas VOC yang kini
menjadi gedung Museum Sejarah Jakarta.
Para prajurit Islam ini lebih dulu singgah di Marunda untuk mengatur siasat perang. Lubang kecil berbentuk
setengah oval terdapat di bagian kiri masjid yang dulunya dipakai untuk mengintai bala tentara musuh.
Banyak tokoh Betawi
bersembunyi di masjid ini saat dikejar Belanda, dan katanya mereka akan selamat, karena menurut cerita bila bersembunyi di Masjid ini mereka tidak
akan kelihatan.
Arsitektur masjid Al Alam
memang mengingatkan
kita pada masjid Demak,
namun berskala lebih mini berukuran, 10×10
meter persegi.
Secara fisik bangunan masjid Al Alam
berbentuk rumah joglo
yang ditopang oleh empat pilar bulat seperti kaki bidak catur. Sedangkan
mihrab pada masjid ini pas dengan ukuran badan saja.
dengan menjorok ke
dalam yang terletak di
sebelah kanan mimbar.
Berbeda dengan masjid
tua lain, masjid ini memiliki pebedaan yang
cukup unik yaitu
plafonnya yang hanya
setinggi dua meter dari
lantai dalam.
Sumur tua yang usianya
ratusan tahun terdapat di sebelah kiri masjid.
Sampai saat ini airnya
masih tetap mengalir dan tidak kering meski musim kemarau.
Beberapa bagian masjid
masih asli, di antaranya
tembok di ruang utama
masjid dan hiasan jendela yang terdapat di ruang pengimaman. Bagian dalamnya terbuat dari batu giok.
Tongkat di tempat
mimbar yang terukir
melingkar seperti ular
juga dianggap cukup
istimewa dan hanya
dikeluarkan setiap hari Jumat untuk kutbah. Masjid ini sangat
mengundang pesona bagi para peziarah.
Kedatangan para peziarah dari berbagai daerah.
Tidak lepas dari keistimewaan sejarah
Masjid Al Alam yang masih berhubungan dengan Walisongo ini.
Dengan ramainya para
peziarah, masyarakat bisa mengambil keuntungan dgn menjual makanan di sekitar Masjid Al Alam.
Dan dalam perkembangannya juga membawa manfaat
bagi masyarakat sekitar
Marunda, baik yang
berhubungan dengan
nilai-nilai islami maupun
Dgn kerezekian.
DAN MASJID AL BARKAH DIKAMPUNG BUWARAN CAKUNG JAKARTA TIMUR
Juga salah satu masjid tertua dikampung Cakung.
Masjid Al Barkah tsb didirikan pada abad ke 18. M. Diatas tanah wakaf Kumpi Ridin.
Dahulu pada thn 1970 an bangunan masjid ini tiang dan Dinding dindingnya masih menggunakan kayu pohon nangka, dan halaman depannyapun masih sangat luas, dibelakang masjid terdapat kober pemakaman umum. Namun kini masjid tsb sdh banyak mengalami pemugaran, bangunannya sdh terbuat dari batu bata merah, dan posisi bangunannya telah terdesak oleh jalan raya. Yg kini jaraknya dari pinggir jalan raya hanya tinggal 3 meteran. Dahulu jaraknya dari jalan raya sekitar 10 meteran. Konon Ceritanya Almarhum.
BP. PRESIDEN SOEKARNO Pada Tahun 1960 an. Pernah Sholat juhur dimasjid Al Barkah ini. Ketika beliau akan melakukan kunjungan kewilayah Bekasi.
SEMAR ' VERSI TIONGHOA.

Dalam keyakinan Orang orang Tionghoa dewa ini disebut THOO PE KONG.
Dewa Pemelihara Bumi. Dewa tertua, Dewa kearipan dan kebijakan serta kebajikan.
Yg memiliki ilmu tiada tandingan, kecuali sang pencipta.
Dalam Versi jawa disebut SEMAR BADRA NAYA. Atau disebut juga. SANGHIYANG MUNGET.
Dalam versi Sunda Wiwitan Galuh purwa. disebut.
SANGHIYANG BUHUN.
atau disebut juga Sang Hiyang JAGAD NATA.
Atau disebut juga. JANGGAN SAMARASANTA.
Nama aslinya adalah ismaya atau disebut juga Raden ismaya. *
Dewa ini tidak memiliki ibu atau bapa, konon kisahnya keberadaan dewa ini adalah sebagai wujud penyamaran sang hiyag ismaya.
Karena ketampanan dan kegagahan Sang Hiyang Ismaya sehingga dikhayangan Jonggring salaka. Dimana didalam Swarga maniloka terjadi Demam tinggi terhadap para bidadari, karena para bidadari Hatinya kesengsem, terhadap ketampanan dan kegagahannya sang hiyang ismaya.
Demi mengatasi semua itu sang hiyang ismaya melakukan Semedhi, dan mujasmadhi menemui Sang maha pencipta.
Beliau meminta wadag atau jasad yg buruk agar tdk disukai oleh para bidadari, kemudian sang maha pencipta mengabulkan permintaannya.
Dan atas permintaan dari Sang Hiyang Ismaya.
Kepada Sang Hiyang Tunggal Jagad Galantara.
sang maha pencipta alam semesta.
Tubuh dewa ini dibuat dari Gumpalan Awan Hitam. Yg kemudian diberi nama Sang Hiyang Munget.
Kemudian oleh Sang Hiyang Tunggal Jagad Galantara sang maha pencipta alam semesta.
Diberikan tugas untuk memelihara bumi beserta isinya.
Sewaktu waktu Dewa ini turun kemuka bumi dgn wujud yg disesuaikan dgn machluk dibumi.
Untuk mengontrol manusia dimuka bumi ini dan machluk machluk lainnya. Dalam wujud penyamarannya beliau disebut BADRA NAYA. .
atau disebut juga.
KYAHI SEMAR.
Atau BIYUNG atau Eyang Buyut.
Dan masìh banyak lagi nama nama beliau secgai julukan yg diberikan oleh manusia. *
Dan Siapakah sebetulnya sang hiyang ismaya ini. ?!

MINUMAN TEH KAYU SECANG.

Di zaman sekarang ini Minuman teh kayu secang sudah kurang dikenal orang, keberadaannya sudah langka dikonsumsi orang, karena sdh kalah dgn minuman minuman moderen.
Teh kayu secang pada zaman dahulu sangat digemari oleh masyarakat Betawi dan Jawa barat, karena rasanya yg hangat juga memiliki aroma yg khas.
Teh kayu secang berwarna merah bening, penyajiannya diseduh dgn air Hangat dan diberi gula batu. Rasanya agak hangat dan agak pedas.. Minuman
Teh kayu secang kini tinggal kenangan.
Zaman dahulu masyarakat kampung Cakung bila dihari raya idul fitri selalu menyajikan tamu lebaran dgn teh kayu secang.
Tetapi dizaman sekarang ini sdh tdk ada lagi budaya spt itu. Semuanya tinggal kenangan.
R E M P U G . 
Kata Rempug berasal dari bahasa Sunda yg menjadi bahasa Betawi.
Seperti. Kabina bina, inipun dari bahasa sunda, masuk kedalam bahasa betawi bunyinya menjadi Kebina bina.
Sama halnya dgn bahasa REMPUG.
Rempug dapat di artikan.
Sama dengan
AKUR. = Kompak. = Rukun dan Damai.
Didalam kata rempug terselip budaya kerukunan.
KAMUS BAHASA BETAWI.
1. GEGARES. = Makan.
2. MINDO = Makan
sesudah makan.
3. NGEGANYEM. = Mengunyah makanan.
4. NGEGAYEM. = ngemil
Makan terus
5. NGELEBOK. =
Makan melulu
6. DOKOH. = Sangat Doyan.
7. CETOM. = ke Asyikan makan.
8. UPLEK. = Serius.
9. NGONGGOR. = Makan. Berlebìhan.
10. TERAGAG RAGAG. = Sangat. Bernapsu.
11. NGEMUT.= Mengunyah dgn gigi depan.
12. CIPLAK = Memakan sampai lidah berbunyi.
13. NYELED / MELED = Lidah menjulur keluar.
14. MANYUN = Bibirnya dimonyongin.
15. MRENGUT = Bibirnya cemberut.
16. UMRES = Ngobrolnya ramai sekali.
17. DEDOAKAN = Teriak teriak.
18. GEGEMBRETAN = Memanggil orang sambil berteriak.
19. CONGOR = Mulut.
20. CONGORAN = Tampang mukanya.
21. BANGOR.= Bandel.
22. NYERANGAS = Rèsè.
23. CEMURIS = Usil.
24. CERIWIS. = Cerewet.
25. CELUTAK = Tukang Meminta.
26. CELAMITAN =.Suka mauin kepunyaan orang.
27. CEGUKAN = Mudah Ter singgung.
28. CECUNGUK = Anak Buah Preman.
29. CECERE = Orang Kecil.
30. CECORO = Anak buah yg suka menggerogoti pimpinan.
31. CECOLOK = Mata mata.
32. CEKAK.= Tidak cukup ukuran.
33. CEKOK = Minum obat dipaksa.
34. CUMPON = Tidak cukup uangnya.
35. CULES = Pemalas.
35. CUPET = Sempit pikiran.
36. CETEK = Tidak dalam.
37. CEUMEK.= Disentuh dgn jari.
38. CELINGUK KAN = Tengok kiri kanan Mencari sesuatu.
39. CUPAR = Laki laki yg mau tau saja urusan perempuan.
40. CEPER.= Tidak Cekung.
41. CABLAK = Banyak bicara.
42. NGERANYOS.= Ngomong melulu.
43. NGELEOS = Pergi menghindar.
44. NGELES.=.Menghindar
45. NGALAS = Tidak berani mendekat.
46. NGULAS = Mengulang.
47. NGILES = Menghancurkan dgn kaki
48. NGASAG = Mencasi sisa padi disawah.
49. NGASOH = Istirahat.
50. NGAUB = Berteduh. 

Raden Ismaya

Kisah nyata.
ASAL MUASAL ADANYA KULINER DAGING BEBEK GORENG DIKAMPUNG CAKUNG.

Sebelum daging Bebek Goreng dikenal orang banyak. 
Masyarakat Cakunglah sebagai Pelopor perdagangan Daging Bebek Goreng.
Perdagangan ini pada zaman dahulu dikampung Cakung.
Disebutnya dagang CACAGAN.
Bukan dagang bebek goreng.
Kenapa demikian, karena ceker dan cocot bebeknya di cacag halus lalu dikasih bumbu dan digoreng garing, kemudian dibungkus dgn daun pisang kering
(klaras) kemudian disajikan dimeja dagangan untuk dijual.itulah awal sebabnya mengapa tukang bebek Goreng disebut Tukang Cacagan.
Kisah ini diceritakan langsung oleh pelaku sejarahnya kepada saya.
(penulis) dan sayapun melihat sendiri ketika bapa enjong berdagang bebek goreng bahkan saya sering membelinya cerita yg dikisahkan oleh bapak Enjong ini
Diperkuat oleh banyak saksi saksi. *
AWAL KISAHNYA. Spt ini.
Pada mulanya Masyarakat kampung Cakung memelihara Bebek cuma untuk di ambil telurnya saja..
Dan tidak ada yg doyan memakan daging bebeknya..
Karena mayoritas masyarakat kampung Cakung tdk doyan daging Bebek.
Jadi ketika bebek ternak mereka sdh tidak Produktip dan tdk bisa menghasilkan telur lagi, bebek bebek tsb dibiarkan menjadi tua dan sampai mati sendiri. bila bebek ini sdh tua dan mati maka bebek yg mati tsb cuma dikuburkan begitu saja.
Tetapi rupanya ada salah seorang Pemuda yg kreatip.
Pemuda tsb bernama Husin Bin Digul.
Yg sehari harinya disebut Enjong.
Pemuda Husin atau Enjong ini dari semenjak dirinya menikah dia cuma berdagang bubur Ayam.
Dia berdagang bubur ayam dipasar cakung.
Pada awalnya dia berdagang bubur ayam sebagaimana umumnya bubur ayam yaitu menggunakan daging ayam, dikarenakan harga ayam sdg melunjak dan sangat mahal, kemudian beliau mencoba membeli bebek Tua yg sudah tdk produktip.
Rupanya harga satu ekor bebek tua yg sdh tdk Produktip sangat murah sekali boleh dibilang hampir setengahnya Gratis.
kemudian Pemuda yg Biasa dipanggil dgn nama Bang Enjong..
Dia menukar dagangan bubur ayam, menjadi bubur bebek artinya dia sdh tdk memakai daging ayam lagi tetapi dia memakai daging Bebek. Namun dia sadar lama kelamaan masyarakat akan tahu kalau dia bukan memakai daging ayam, dan dia sadari pula kalau masyarkat Cakung tahu.
dia pastinya akan dikecam masyarakat , dan rupanya masyarakat mulai mengerti kalau bubur ayam Abang Enjong ini tdk memakai daging ayam, tetapi memakai daging bebek.. Dan achirnya abang enjong dikecam masyarakat cakung. Karena masyarakat Cakung tdk ada yg doyan daging bebek. Dan resikonya dagangan bang enjong menjadi tdk laku tak lama kemudian jatuh bangkrut. *
BANG ENJONG. Yg saat itu sdh mempunyai beberapa orang putra dan putri.
setelah dagangannya bangkrut memilih menjadi petani.
Namun menjadi petani dia tdk bertahan lama,
Achirnya dia memilih kerja serabutan.
Kemudian pada tahun 1960 an. Dimana pada saat itu bangsa indonesia ini sdg mengalami krisis moneter yg sangat parah dan banyak masyarakat yg kelaparan sayapun ikut merasakan bagaimana susahnya kehidupan dizaman itu. Pada saat itu masyarakat banyak yg makan nasi jagung, ada juga yg memakan onggok singkong (ampas bekas membuat sagu tapioka yg biasanya buat makan sampi) ampas onggok inipun dimakan pula oleh manusia, ada juga yg memakan bulgur, ampas gandum untuk makanan ternak.
Hal ini bukan kata orang lain sayapun (penulis) mengalaminya sendiri. Jadi dapat dibayangkan betapa sengsaranya kehidupan dizaman itu.
Bagaimana dgn Abang Enjong yg kerjanya cuma serabutan sedangkan dia Sdh memiliki banyak anak. *
NAMUN rupanya Bang Enjong tdk kekurangan Akal, dia mengambil kembali langkah lama yg pernah dia lakukan ditahun 1945 an.
Bang Enjong nekat membeli bebek bebek tua dari masyarakat kampung Cakung, kali ini dia tdk lagi sembunyi sembunyi, dia terang terangan kpd masyarakat cakung dia tdk takut akan dikecam oleh masyarakat Cakung.
Yg penting anak istrinya bisa hidup. *
Kemudian Bang Enjong membeli bebek bebek tua, yg kemudian dia potong dan kemudian dia olah sampai sedemikian rupa, lalu dia goreng, sehingga mempunyai rasa yg khas setelah itu oleh bang enjong didagangkan dan dagangnya pun tdk lagi dikampung Cakung, kali ini dia berdagang dipasar kebon sereh Jati negara.
Dan berdagangnya pun pada malam hari.
Dgn diterangi lampu karbit.
Pada awalnya dagang daging bebek ini tdk semudah sekarang ini karena masyarakat pada saat itu blm mengenal rasanya daging bebek bahkan doyan saja belum.
Maka dgn berbohong demi menghidupi anak bini, bila ada pembeli bertanya daging apa, bang enjong terpaksak berbohong dan kepada pembeli dia mengatakan itu daging burung Ayam ayaman, atau burung blibis.
Lama kelamaan dagangan bang enjong menjadi maju , dari berdagang cuma beberapa ekor saja sampai menjadi ratusan ekor, dari berdagang cuma satu lapak kemudian sampai beberapa lapak bang enjong dibantu oleh anak anaknya, dan dari berdagang inilah kehidupan ekonomi bang enjong meningkat dan maju pesat. *
Masyarakat Cakung yg pada awalnya nyinyir dan menghujat bang enjong ketika melihat kehidupan bang Enjong sukses lalu mereka pun ikut ikutan. Dan sampai saat sekarang ini.
Bahkan hampir 30% masyarakat kampung Cakung berdagang Bebek Goreng.
Namun berdagang bebek goreng dizaman yg sekarang ini tdk perlu lagi harus Berbohong karena masyarakat sdh mengenal dan sdh doyan dgn daging bebek tsb.
Dan oleh sebab dari kisah tersebutlah Sehingga ada julukan baru buat salah satu wilayah dikampung Cakung, dgn julukan
KAMPUNG CAKUNG BEBEK.
Demikianlah sekilas kisah asal muasal adanya kuliner bebek goreng dikampung Cakung.
" Himbauan."
WAHAI PARA PEDAGANG DAGING BEBEK GORENG YG MASIH AKTIP BERTERIMA KASIHLAH ANDA PADA ALMARHUM.BAPA ENJONG
ATAU BAPA HUSIN BIN DIGUL. WALAU HANYA
DENGAN MENGHADIAHKAN
BACAAN SURAT ALFATEHA.
SATU KALI SAJA BUAT ARWAH BELIAU TIDAK AKAN MEMBUAT ANDA RUGI.
KARENA JASA BELIAULAH DAGING BEBEK MENJADI DIKONSUMSI BANYAK ORANG DIZAMAN SEKARANG INI
" Tamat "
Riwayat kuliner minuman Tuak Aren dikampung cakung yg kini tinggal kenangan.
DARI ABAD KE 14.M. SAMPAI PADA ABAD
KE 20.M.
KAMPUNG CAKUNG DIKENAL JUGA SEBAGAI PRODUSEN GULA AREN.
CUKA AREN.SAGU AREN, DAN MINUMAN TUAK AREN.
NAMUN PRODUKSI YG PALING MENONJOL ADALAH MINUMAN TUAK AREN.
DAN MINUMAN TUAK AREN BUATAN CAKUNG ADALAH TUAK AREN BERKWALITAS TERBAIK DIBETAWI DAN DIBEKASI.
SEHINGGA BANYAK DIGEMARI OLEH ORANG ORANG POTUGIS, BELANDA DAN ORANG ORANG TIONGHOA.
PADA MASA LALU KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT CAKUNG. DISAMPING BERTANI DAN BERDAGANG.
NAMUN ADA JUGA MASYARAKAT YG MENJADI PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN GULA AREN, CUKA AREN, SAGU AREN, DAN MINUMAN TUAK AREN.
KARNA DIKAMPUNG CAKUNG PADA ZAMAN DAHULUNYA ADALAH KAWASAN HUTAN POHON AREN.

DAN PADA TAHUN 1970.AN POHON AREN INI MASIH BANYAK TUMBUH DIKAMPUNG CAKUNG, WALAU TDK SEBANYAK ZAMAN MASA LALUNYA.
PRODUSEN GULA AREN BERACHIR TERLEBIH DAHULU.
NAMUN CUKA AREN DAN TUAK AREN BERJALAN TERUS HINGGA ABAD KE 20. M.
DAN BERACHIR PADA TAHUN 1980.AN
SETELAH POHON POHON AREN DIKAMPUNG CAKUNG SDH HABIS DIGUSUR PABRIK PABRIK.
PEMBUAT TUAK AREN TERACHIR ADALAH ALMARHUM, ENGKONG HAJI PENCAN. MASYARAKAKAT CAKUNG MENYEBUTNYA WAK PENCAN.
ITULAH SATU BUKTI BAHWA KAMPUNG CAKUNG DAHULUNYA BERNAMA PULO AREN
KARNA DIMASA LALUNYA BANYAK DITUMBUHI POHON POHON AREN.
Namun kini semua itu tinggal kenangan saja.
Raden Ismaya

Pada tulisan saya yg lalu telah saya tuliskan sebuah Sejarah tentang Asal usul makam keramat Guru Bandan, yg terletak dikampung malaka kelurahan Rorotan. Kecamatan Cilincing. Jakarta utara.
Dan kini saya akan melanjutkan kembali dgn sejarah silsilah asal usul keluarga Bang Pitung jago Betawi.
Yg masih ada kaitannya dgn makam keramat
GURU BANDAN.
TIDAK DAPAT DIPUNGKIRI
KALAU LELUHUR DARI KELUARGA BANG PITUNG JAGO BETAWI ADALAH BERASAL DARI MAKASAR.
Karena Ada sebuah bukti yg tidak dapat dibantah adalah dengan masih ter tinggalnya bangunan Tua Sebuah Rumah panggung yg terbuat dari kayu, dgn bergaya Arsitektur antara rumah adat Bugis dan makasar.
Yg terdapat didaerah marunda. (muara sunda) rumah tersebut bekas peninggalan keluarga Bang Pitung.
Dahulu rumah tersebut adalah milik Haji Naudin atau dgn nama makasarnya IMALOMBASE KARAENG NAUDIN. Beliau adalah kakeknya Bang Pitung. Rumah tsb kini oleh Pemda DKI jakarta utara. dijadikan Cagar Budaya masyarakat Betawi dan Pariwisata.
Rumah tsb menjadi situs sejarah lokal masyarakat Betawi.
RUMAH PANGGUNG TSB BERGAYA ARSITEKTUR ANTARA RUMAH ADAT BUGIS DAN MAKASAR.
Perbedaan Rumah panggung adat makasar dgn Rumah Panggung adat jawa barat sangat mencolok sekali.
Dari tingginya tiang penyanggahnya sangat berbeda, tiang rumah panggung adat jawa barat tinggi tiang penyanggah rumah panggungnya paling tinggi sekitar 80 sampai 100. Cm. (1.mtr ) Namun
Rumah panggung adat bugis dan Makasar ini tinggi tiang penyanggah nya adalah lebih kurang sekitar.2. meter.
Nah itulah ciri khas yg paling mencolok antara rumah panggung jawa barat dgn rumah panggung bugis dan makasar.
Rumah adat para penduduk betawi pesisir pantai, tidak ada yg dipanggung,
kecuali rumah adat betawi udik, itupun tiang penyanggah rumah panggung mereka pendek pendek tidak seperti rumah panggung orang bugis atau makasar.
HAJI NAUDIN ADALAH KETURUNAN KE AMPAT DARI IMALOMBASE MUHAMMAD BANDAN.
ATAU GURU BANDAN.
Haji Naudin adalah seorang pengusaha perahu, yg dijual belikan kepada para nelayan penangkap ikan. Beliau mempunyai lima orang anak. Tiga orang anak laki laki dan dua orang anak perempuan.
Anak pertamanya adalah
Seorang anak laki yg diberi nama.
KARAENG NAIPPIN.
Beliau menikah dgn seorang perempuan anak seorang juragan kambing ditanah abang
Atau lebih dikenal dgn
Sebutan. HAJI NAIPPIN.
Sejak berumah tangga haji Naipin tinggal dirawa belong.
Dalam berumah tangga haji naipin hanya dikaruniai dua orang anak, 1.orang laki laki, yg diberi nama MATSANI.
Setelah berumah tangga matsani tinggal dikampung kebon kacang Tanah Abang.
Anak keduanya yg perempuan benama NAFSIYAH. Nafsiyah menikah dgn orang Bogor. Dan Setelah menikah Nafsiyah diboyong suaminya kedaerah Bogor.
Adapun tentang AISYAH, Yang konon ceritanya menjadi kekasih nya Bang Pitung. Adalah bukan anak kandung Haji Naipin.
Aisyah adalah anak kandung almarhum AISAN. Bujangnya atau pegawainya Haji naipin.
Aisan bekerja pada haji naipin sebagai pengurus kambing kambingnya Haji naipin, istrinya Aisan yg bernama ROMELAH. Wafat pada saat setelah melahirkan Aisyah.. Kemudian oleh Bang Aisan Aisyah diberikan kepada Haji naipin, setelah sepuluh tahun kemudian Aisan meninggal dunia, akibat serangan Demam berdarah.. Setelah remaja Asyah wafat bunuh diri dgn menggantung Dirinya, karena Asyah telah dinodai oleh demang Meester Cornelis. Hal ini terjadi Dalam suatu peristiwa Bang Pitung.
Thn. 1869. M.
Aisyah wafat dalam usia 22 tahun.
ANAK KEDUA HAJI NAUDIN ADALAH SEORANG PEREMPUAN YG BERNAMA NA'IMAH.
Naimah menikah dgn seorang pemuda dari kampung MALAKA ROROTAN. Pemuda tsb bernama NABONTO. Atau disebut juga Daeng Bonto. Setelah menikah NA'IMAH,diboyong pindah kekampung Malaka, dan tinggal dikampung malaka sampai akhir hayatnya.
ANAK KE TIGA, BERNAMA NAPPIYUDIN. ATAU IMALOMBASE KARAENG NAPPIYUDIN.
Nappiyudin menikah dgn seorang wanita keturunan Tionghoa, yg bernama ONG ZHEE NIO. Dgn mama indonesianya
NURSINA.Dan Masyarakat setempat memanggilnya MPOK SINAH. Setelah ayahnya wafat Haji Naudin ayah dari Karaeng Nappiyudin, maka karaeng nappiyudin melanjutkan usaha Ayahnya yaitu membuat perahu untuk penangkap ikan.
KARAENG NAPIYUDIN MENEMPATI RUMAH MENDIANG AYAHNYA.
Rumah yg sekarang menjadi rumah Cagar budaya dimarunda.
ANAK KE AMPAT BERNAMA
NAPPI'UN, ATAU IMALOMBARE KARAENG NAPPI'UN
karaeng Nappiun menikah dgn anak gadisnya BANG JUNED. JAGOAN CAKUNG. Yg bernama SOPINAH. Dari perkawinannya dgn Sopinah karaeng Nappiun dikaruniai seorang Anak laki laki yg diberi nama. IMALOMBASE KARAENG SHOLIHUN NAPPITUNG. Yg kelak menjadi seorang jagoan dibetawi yg lebih dikenal dgn nama BANG PITUNG.
Ketika Pitung baru berusia 15 tahun, ayahnya Pitung yaitu Nappiun mendapat masalah dgn kompeni Belanda, Nappiun membunuh seorang mersose (polisi belanda) kepala pelabuhan Tanjung priuk Nappiun pun melarikan diri dari kejaran mersose belanda dan dia menjadi buronan mersose belanda. Napiun melarikan diri kerumah kakanya yaitu kerumah Haji Naípin dikampung Rawa Belong. Dan enam bulan kemudian Pitung dan ibunya dgn diantarkan oleh bang juned menyusul Napiun kekampung Rawa Belong dan menetap disana, hingga wafatnya.. BANG PITUNG LAHIR PADA THN 1840, WAFAT PADA TAHUN 1870. M. Dlm usia 30 thn.
ANAK KE LIMA HAJI NAUDIN ADALAH SEORANG PEREMPUAN.
BERNAMA NAPPI'AH, ATAU BIASA DIPANGGIL IBU HALIMAH. (halimah adalah nama anaknya)
Nappi'ah menikah dgn pemuda keturunan Tionghoa yg bernama Lo jie san, dari kampung buwaran masyarakat menyebut nya JISAN. Disebut juga kong Jisan,
Dari pernikahan dgn Lo jisan nappi'ah dikaruniai dua orang anak, anak pertama perempuan diberi nama Halimah. Dan anak keduanya laki laki dibernama LO JI IH. Atau disebut sehari hari dgn sebutan JI'IH. Yg dalam cerita pernah membantu perjuangan Bang Pitung. Setelah bang pitung wafat Ji'ih pulang kerumah istrinya dikampung Nanggela Citayam kidul.. Dihari tuanya setelah istrinya wafat ji'ih pulang kekampung halamannya yaitu kampung kayu tinggi , dikampung kayu tinggi beliau mengajar silat dari rumah kerumah dikampung kayu tinggi,cakung dan sekitarnya nama beliau sdh sangat dikenal dgn sebutan kong Ji'it.. Kong Ji'it wafat pada tahun 1955 dgn usia 125 tahun. Lahir 1835, wft 1955 dimakamkan di kampung kayu tinggi.
DEMIKIANLAH SEKILAS KISAH TENTANG ASAL USUL BANG PITUNG.
kisah ini saya dapatkan pada tahun. 1980. Dgn
Nara sumber.
1. Alm. Engkong Haji Muhajir. Guru besar Partisan Siliwangi Di kampung Sungai Tiram.
Jakarta utara.
2. Alm. Engkong Haji Tholib, guru besar persilatan Bogor penggarutan. Bekasi utara.
3. Alm. Engkong No'an. Jawara kampung Pengasinan bekasi barat.
4. Alm. Engkong Sidìh. Jawara kampung Rawa Bambu. Bekasi Barat.
Dan masìh banyak nara sumber lainya yg tdk mungkin saya tulis satu persatu.
Ketika saya mintai keterangan ditahun. 1980 an. para nara sumber diatas ber usia rata rata 70. Sampai 80 tahunan bahkan ada yg sdh berusia 90 tahun. Seperti Engkong No'an. Wafat pada tahun 1995. Dalam usia 125 tahun. Berarti beliau kelahiran tahun 1870. Tahun wafatnya bang Pitung. Dan yg lainnya mereka wafat rata rata diatas usia 90 tahunan.
Boleh dibilang jarak peristiwa bang pitung dgn mereka tdk terlalu jauh.dan mereka semua pernah menjadi murid kong Ji'it, menurut mereka kisah bang pitung mereka dapatkan dari Guru mereka yaitu kong Ji'it. ( Ji'ih )
Dan salah seorang nara sumber yg murid kong jiit pula yg pernah perang tandíng dijalan raya bernama Suaip, kong Suaip duel dgn kong sawin dgn senjata tajam tak ada masyarakat yg berani memisahkannya. Kisah ini terjadi pada tahun 1952. 
MENGENAL MASJID KANDANG KUDA.
MASJID TERTUA
DI JAKARTA SELATAN.
Masjid Jami' Al'Atiq di Kampung Melayu Besar kawasan Tebet, Jakarta Selatan ini, di yakini secara lisan oleh masyarakat setempat sebagai masjid tertua
di Jakarta selatan.
Masjid ini awalnya didirikan sebagai sebuah Mushola bagi pasukan Banten yang menyerbu Batavia.
Awalnya masjid ini bernama masjid. KANDANG KUDA.
Karena berada diwilayah perkampungan tukang Sado dan Delman.
Kemudian namanya berubah menjadi Masjid Jami, Kampung Melayu.
Pada tahun 1970.an
Oleh Gubernur. Dki jakarta, yaitu Bang Ali Sadikin beliau memberi nama dari Masjid Jami,kampung melayu menjadi masjid jami. AL-ATIQ. Dan sejak saat itu
untuk masjid ini namanya menjadi Al-Atiq
Dari kata Al. Atiq. Sendiri memilki makna tertua, sesuai dengan sejarah lisan yg didapat dari masyarakat setempat. yang mengatakan Masjid ini sebagai masjid tertua di Jakarta selatan.
Ketuaan masjid ini sudah hampir tak terlihat lagi dngan bentuk bangunan yang sudah mengalami renovasi menjadi bangunan beton.
Walaupun masih ada menyisahkan beberapa pernik aslinya.
Ditambah lagi ketiadaan bukti tertulis secara otentik yg mencatat tentang pastinya sejak kapan pertama kali masjid ini dibangun.
Namun salah satu versi sebagai nara sumber yg menyebutkan sejarah masjid ini.
Disebutkan bahwa masjid ini pertama kali dibangun oleh Sultan pertama Banten.
Yaitu Sulthan Maulana Hasanudin.
Yang berkuasa ditahun.1552. M -1570. M.
Beliau adalah putra dari Sunan Gunung Jati dari Cirebon..
Yg pada saat itu hanya berupa Musholah yg digunakan untuk sholatnya dari para pasukan bala tentaranya sulthan Hasanudin.
INDONESIA SEMAKIN KEHILANGAN JATI DIRI NYA.
-
Bila dilihat dari.
(1).Bahasa yang digunakan sdh banyak bercampur dgn bahasa asing. Sehingga makin sulit dimengerti.
-
(2).Busana yang dipakai sdh bukan busana budaya indonesia.
Sementara Arab dan india masih mengguna kan busana leluhurnya.
-
(4).Tulis Hurup atau abzad, tidak lagi menggunakan tulisan dgn hurup hurup indonesia asli.
Sementara, india, arab, cina dan jepang serta thailan. Masih mempertahankan tulisan dgn hurup hurup karya nenek moyang mereka.
-
(5). Kesenian. Tradisonal sudah tergusur dgn kesenian bangsa asing.
Sementara Arab dan india masih sangat kuat mempertahankan karya seni para leluhurnya. Dan masih banyak yg lainnya yg saya tdk tuliskan satu persatu.
Termasuk perubahan terhadap achlak bangsa yg sdh terkikis dan mengalami kerusakan.
Itulah wajah indonesia yg sudah kehilangan jati diri.
BILA MENANAM BIJI RAMBUTAN.
SANGAT TIDAK MUNGKIN AKAN BERBUAH DURIAN. 
-
BILA MENANAM SEBUTIR BIJI RAMBUTAN.
MAKA AKAN DIBALAS DENGAN RATUSAN BUAH RAMBUTAN.
-
Artinya :
Siapa yang berbuat kebaikan.
Maka akan dibalas dgn kebaikan pula.
-
Sekali kamu berbuat kebaikan.
Maka Tuhan akan membalas dengan ratusan kali kebaikan.
Bahkan tiada henti hentinya tuhan terus membalaskan kebaikan yg kamu perbuat.
-
UNTUK ITU JANGANLAH PERNAH BERHENTI UNTUK TERUS BERBUAT KEBAIKAN.
-
HENDAKNYA KITA PUNYA RASA MALU DENGAN POHON BUAH BUAHAN DAN PEPOHONAN LAINNYA..
LIHAT MEREKA TIADA PERNAH BERHENTI UNTUK BERBUAT KEBAIKAN.
KECUALI MEREKA SUDAH MATI.
-
DAN MEREKA JUGA TIDAK PERNAH MEMINTA IMBALAN APAPUN DARI PERBUATANNYA.
NAMUN MEREKA TERUS SAJA MEMBERI PADA MANUSIA DAN MACHLUK LAINNYA.
-
Tidak seperti manusia.
Setiap memberi.
Pasti meminta imbalannya minimum meminta pahala dari perbuatannya.
Yang demikian itu namanya pamrih.

[1]. WAYANG KULIT BETAWI.
Pernah ada dikampung Cakung. Keberadaan ter achir pada tahun. 1992.an.
Sejak Bp. Dalang Marzuki wafat tdk ada generasi penerusnya.
[2]. WAYANG WONG BETAWI.
Pernah ada dikampung Cakung. Pimp. Subur marzuki. Keberadaan Ter achir pada thn. 1990.an
[3]. CADOR.
Atau penca bodor.
Pernah ada dikampung Cakung. Pimp. Suhu Jaja. Keberadaan terachir pada thn 1988.an
[4]. HIKAYAT PANTUN.
Bapa. Abdulloh.
Pernah ada dikampung. Cakung. Keberadaan
Ter achir pada tahun. 1980.an.
[5]. LENONG DINAS.
Pimp. Bp. H. Rais.
Pernah ada dikampung. Cakung. Keberadaan
Ter achir pada tahun. 1980.an.
[6]. TOPENG BANJET.
Pimp. Subur. Marzuki. Pernah ada dikampung.
Cakung. Keberadaan
Ter achir pada thn 1985.
[7]. TOPENG RONDA.
Pernah ada dikampung. Cakung. Pimp. Alm. Kong
Maat. Keberadaan Ter achir pada thn. 1943.an.
[8]. RONGGENG AJENG.
Pernah ada dikampung. Cakung. KeberadaanTer achir pada thn.1950.an.
[9]. RONGGENG DOGER.
Pernah ada dikampung. Cakung. Keberadaan ter achir pada tahun. 1960.an.
[10]. UJUNGAN.
(sabung rotan). Pimp. Alm. Bp. Tholib.
Pernah ada dikampung. Cakung. Keberadaan ter achir pada tahun. 1980.an.
[11]. ROBANA KETIMPRING. Pernah ada dikampung Cakung. Pimp. Alm. Kong. Nisan. Keberadaan ter
achir pada tahun.1960.an.
[12]. UBRUG.
(sejenis dgn debus)
Pernah ada dikampung. Cakung. Pimp. Alm. Kong H. Minun. Keberadaan ter achir tahun. 1950.an.
[13]. BARONG SAY.
Pimp. Alm.Wa Bun Zhang pernah ada dikampung. Cakung. Keberadaan ter achir thn. 1960.
[14]. KLININGAN.
Atau Jaipongan.
Pernah ada dikampung. Cakung. Pimp. Subur. M. Keberadaan terachir thn 1989.
Itulah nama nama kesenian yg pernah ada dikampung Cakung.

K A R A W A N G, 
ARTINYA. 
PENGADILAN TINGGI.
KARA = HUKUM ATAU PENGADILAN.
WANG = TINGGI.
-
DIMASA LALU PENGADILAN TINGGI DARI KERAJAAN TARUMA NAGARA.
BERNAMA KARAWANGSA. Yang artinya. PENGADILAN TINGGI BANGSA. Atau NEGARA.. YANG TERLETAK DIDAERAH WASTU JAYA. Sekarang Batu jaya.. peninggalan Bekas pengadilan tsb sekarang sdg dalam pemugaran. Dan candinya sekarang disebut CANDI JIWA.
BAGA SASI. Adalah bekas ibu kota dari kerajaan Tarumanagara.
BAGA. artinya TEMBAGA, atau merah tembaga. SASI artinya BULAN jadi kalau dibaca lengkap
Menjadi BAGASASI. Yang Artinya. BULAN TEMBAGA. ( Merah Tembaga) sekarang menjadi kota BEKASI.. Bekas keraton kerajaan Tarumanagara.
Berada didaerah bekasi utara. Masyarakat menyebutnya Hutan Gedong. Kenapa disebut hutan gedong. ?
Karena didaerah ini banyak terdapat Puing puing bekas bangunan bangunan dimasa lalu.. Yg sekarang sedang dalam penelitian dari TIM ARCA.
( Arkeologi Cakti ) dan tim dari. LKP2I.
( lembaga kajian dan penelitian proto sejarah indonesia)
Dibawah binaan Saya sendiri.
Bekerja sama dengan dirjen budaya dan pariwisata Bandung
ASAL MUASAL ADANYA KERAJAAN PAJAJARAN
SEBELUM MENJADI KERAJAAN PAJAJARAN.
BERAWAL DARI KERAJAAN SALAKA NAGARA. 

Abad. 01. M. 
Dengan Maha Raja. 
SANG DEWA WARMAN. 
Yang datang dari negri. Salangka yana india.
Kerajaan salaka nagara bertahan sampai 7. (Tujuh) generasi.
-
kerajaan tersebut 
Terletak di ujung Barat dibagian utara Pulau Jawa. Kampung bekas kerajaan Taruma negara dimasa sekarang ini disebut kampung keraton berada diwilayah bekasi utara, kecamatan Taruma Jaya. Kabupaten Bekasi.
-
Kemudian pada abad ke 4. M. Tepatnya pada tahun 358. M. 
Oleh menantu dari prabu Salaka nagara Ke 7. (Tujuh) menantunya yang bernama.
SANGHIYANG GURU JAYA SINGA WARMAN.
Memindahkan ibu kota salaka nagara, yang awalnya dikampung NIRI. Dekat pelabuhan keraton, dipindahkan kebagian Timur. Yang sekarang disebut Muara Gembong. Masuk kabupaten Bekasi. Peristiwa ini oleh rakyat salaka nagara. Disebutnya. BOJONG KARATON. Artinya = PINDAH KERATON. Hal ini menjadi nama kampung hingga sekarang, masyarakat jaman sekarang menyebut kampung tersebut dgn bahasa pelecehan, yaitu Bojong karatan.
-
Setelah keraton salaka nagara dipindahkan dan nama kerajaannya pun dirubah pula, dari. 
Salaka Nagara. Menjadi.
TARUMA NAGARA.
Dengan menempatkan keratonnya bertempat dekat kali Candra baga. Kampung bekas pusat keraton tersebut dijaman sekarang disebut kampung Hutan gedong. Hal tsb terbukti dikampung hutan gedong ini masih banyak puing puing bekas bangunan dari rumah para pejabat pemerintah kerajaan..
-
Jaya singa warman menjadi Raja. Tarumanagara. Ke 1. 
Kerajaan Salakanagara.
Yg sudah tdk ada pungsi dan aktivitasnya lagi, sebagai kerajaan. kemudian oleh Jaya singa warman, dijadikan keraton kesepuhan.
Dan Pusat pemerintahan kerajaan salaka nagara dipindahkan kekerajaan TARUMA NAGARA.
-
Kemudian pada abad ke 7. M. Kerajaan Taruma Nagara yang rajanya sudah berganti,dari tangan PURNAWARMAN. Berpinda ketangan menantunya yang bukan keturunan dari Sang maha raja taruma nagara ke 5. Yaitu sang maha raja Purnawarman Dikarenakan beliau tdk punya anak laki laki, kemudian tahta beliau diberikan kepada menantunya yang bernama TARUS BAWA.
-
Dalam masa pemerintahan Prabu Tarus Bawa, kerajaan Taruma nagara. Mendapat serangan dari kerajaan melayu, yang berada dipulau sumatra (palembang).
Rajanya bernama 
BALA PUTRA DEWA.
(se sdh Aditya warman) 
Misi penyerangan kerajaan melayu ketanah jawa adalah untuk penyebaran agama BUDHA. Sedangkan kerajaan.Taruma nagara. Sejak jaman kerajaan salaka nagara penganut Ajaran AGAMA HIDU BRAHMA.Yang taat. Kerajaan melayu tdk sanggup menaklukan kerajaan Tarumanagara. 
Hal ini terbukti tidak adanya penganut Agama Budha dijawa Barat.
-
Setelah berperang melawan kerajaan melayu. 
kerajaan Taruma nagara mendapat serangan dari sang Alam. 
Yaitu terjadinya ledakan Gunung karakatau, Pada abad ke 8. M. Sehingga terjadinya banjir yang sanga besar, yg hampir menenggelamkan. Kerajaan Taruma Nagara.

karena bangunan bangunan keraton sdh tdk dapat digunakan kemudian kerajaan taruma nagara dipindah kan kewilayah selatan.
Peristiwa pemindahan ini masyarakat setempat menyebutnya. 
BOJONG KULUR.
(BOJONG = PINDAH, KULUR = SELATAN. Artinya Pindah keselatan) rakyat taruma nagara mendarat disuatu tempat.
dan tempat bekas mendaratnya masyarakat Taruma nagara, menjadi perkampungan, dan sampai sekarang masyarakat masih menyebutnya Kampung Bojong Kulur. 
Daerah inipun masih wilayah Kabupaten Bekasi.

Kemudian pada didaerah yg baru Sang Prabu.Tarus Bawa. Memerintahkan rakyatnya untuk membongkar hutan, untuk mendirikan kraton yg baru, dan di bekas bongkaran hutan, setelah menjadi gundul masyarakat menyebut nya. WANA HERANG. Artinya, Hutan yg bening. (lokasi wana herang terletak didaerah cileungsi, kabupaten bogor) dan bekas ibu kota kerajaan sunda pura masyarakat cileungsi menyebutnya kampung dayeuh. Ditempat inilah prabu Tarus Bawa medirikan keraton kerajaan yang baru.
Kemudian nama 
kerajaan Taruma nagara.
Dirubah menjadi. KERAJAAN SUNDA PURA.
-
Kemudian Pada abad ke.8.M. Prabu tarus bawa membuat bendungan untuk membuat bentengan sebagai pintu gerbang masuk dari wilayah utara, dgn menguruk sebagian rawa rawa.
Diantararanya, rawa panjang, rawa lembu, sekarang disebut rawa lumbu, rawa roko dan rawa sapi yg sekarang disebut jati mulya.
Bentengan ini disebut. 
BANTAR GERBANG, 
BANTAR = TANGGUL atau BATAS.
GERBANG = PINTU MASUK.
Jadi BANTAR GERBANG. Dapat diartikan BATAS PINTU MASUK. dan diera jaman sekarang disebut BANTAR GEBANG.
-
Dan sejak berdirinya kerajaan Sunda Pura Kemudian seluruh pulau jawa disebut paparan sunda dan masyarakatnya disebut masyarakat. PASUNDAAN atau PASUNDAN. 
-
Pada abad Ke 10. M
Setelah kerajaan sunda pura tidak lagi dipimpin oleh prabu tarus bawa, terjadi kekacauan, karena raja sunda pura yg baru menaikan upeti terhadap negara negara bawawahannya, hal ini memicu terjadinya pemberontakan, para raja raja taklukan kerjaan taruma nagara tidak mau lagi menjadi taklukan kerajaan sunda pura mereka hanya mau tunduk kepada kerajaan taruma nagara. 
Maka terjadilah perang besar dan kerajaan sunda pura menjadi taklukan kerajaan galuh.
Kemudian nama kerajaan sunda pura dirubah menjadi. KERAJAAN KAHURIPAN. 
-
Kerajaan sunda pura tumbang oleh kerajaan galuh yang besannya sendiri, kemudian menjadi kerajaan kahuripan. Dan pada abad ke 13. M. Didalam kerajaan kahuripan terjadi perang saudara, kemudian kerajaan kahuripan terpecah belah dan terjadilah berdirínya kerajaan. PAJAJARAN.
hampir sudah 20 tahun tinggal di daerah tanjung barat dan sekarang tinggal di  Pejaten yang bertetangga dengan Ragunan, baru tau kalo ternyata Pangeran Wiraguna itu seorang warga Belanda yang bernama Hendrick Lucaazs Cardeel...

Jibenk Hidayat ke Indonesia Djaman Kepungkur
Asal mula nama RAGUNAN
ADA dua versi cerita dibalik nama Ragunan yang berasal dari nama Pangeran Wiraguna. Berdasarkan literatur, Pangeran Wiraguna ini merupakan warga Belanda yang bernama Hendrick Lucaazs Cardeel.
Sedangkan berdasarkan cerita turun temurun warga sekitar makam Pangeran Wiraguna di Kampung Pekayon, Kelurahan Ragunan, Jaksel, Pangerang Wiraguna merupakan prajurit keraton Mataram yang berperang melawan Belanda di Batavia.
Berdasartkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Hendrick Lucaazs Cardeel warga kelahiran Steenwijk, Belanda ini awalnya mendatangi Kesultanan Banten sekitar tahun 1675 karena mendengar kabar kalau Keraton Surasowan tempat bertahtanya Sultan Ageng Tirtayasa mengalami kebakaran.
Saat datang, Hendrick mengaku kabur dari Batavia karena ingin memeluk dan mempelajari Islam. Hendrick yang mengaku seorang arsitek ini akhirnya diterima oleh Kesultanan Banten, sekaligus diberi pekerjaan untuk melakukan renovasi Keraton Surasowan.
Karena kerjanya cukup baik, putra Sultan Ageng Tirtayasa bernama Sultan Abunasar Abdul Qohar yang bergelar Sultan Haji memberi gelar kepada Hendrick yang sudah masuk Islam dengan sebutan Kiai Wiraguna.
Tak hanya itu, Hendrick yang kini bernama Kiai Wiraguna juga mendapat kepercayaan membangun bendungan. Karena cukup lama menetap di Banten, Kiai Wiraguna ini akhirnya mempersunting wanita pribumi bernama Nilawati.
Kerja Kiai Wiraguna yang cukup baik dalam membangun istana, bendungan, dan kelengkapan di Masjid Agung Banten membuat Sultan Ageng Tirtayasa lupa konfrontasinya dengan pemerintahan Batavia.
Pada saat yang bersamaan, Sultan Haji meminta kepada ayahnya untuk dinobatkan menjadi raja menggantikan Sultan Ageng Tirtayasa. Permintaan tersebut lantas ditolak oleh Sultan Ageng Tirtayasa.
Akhirnya, Sultan Haji pun berusaha merebut kekuasan ayahnya dengan cara kekerasan. Pengalaman Sultan Ageng Tirtayasa dalam pertempuran membuat Sultan Haji terdesak.
Sultan Haji akhirnya mengirim utusan yang tak lain Kiai Wiraguna ke Batavia untuk meminta bantuan Belanda. Setelah dikirim bala bantuan, akhirnya Sultan Haji sukses melakukan kudeta terhadap ayahnya.
Kiai Wiraguna yang dianggap berjasa terhadap perebutan kekuasaan tersebut, akhirnya diberi gelar oleh Sultan Haji sebagai Pangeran Wiraguna.
Bertahun-tahun menetap di Kerajaan Banten membuat Pangeran Wiraguna ingin kembali ke Belanda. Sekitar tahun 1689, Pangeran Wiraguna kembali ke kampung halamannya di Belanda.
Tak berapa lama di Belanda, Pangerang Wiraguna kembali ke Batavia dan disambut hangat disana. Karena jasanya dalam mendongkel pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa yang dikenal gigih melawan Belanda, Pangeran Wiraguna diberi lahan yang cukup luas di selatan Batavia.
Karena lahannya cukup luas, warga pribumi di selatan Batavia mengenalnya sebagai tanah milik Wiraguna yang lama kelamaan warga menyebutnya sebagai wilayah Ragunan.
Kendati tidak ada catatan pasti kapan Pangerang Wiraguna ini wafat, namun makamnya kini berada di Kampung Pekayon, Ragunan, Jaksel, tepatnya di depan pusat perbelanjaan Pejaten Village.
VERSI LAIN
Kendati banyak literatur yang membahas nama Pangeran Wiraguna ini merupakan nama tuan tanah Belanda bernama asli Hendrik Lucaasz Cardeel, namun warga sekitar Ragunan lebih mengenal sosok Pangeran Wiraguna ini merupakan prajurit kerajaan Mataram.
Menurut warga RT 05/03 Kampung Pekayon, Kelurahan Ragunan, Pasar Minggu, Jaksel, Rokip (56), Pangeran Wiragunan merupakan prajurit keraton Mataram yang dengan gigih berjuang melawan Belanda di Batavia.
Anak mantan kuncen makam Pangerang Wiraguna ini menuturkan, berdasarkan cerita yang didapat dari ayahnya, Wiraguna itu berasal dari kata Wiro dan Guno.
"Wiro itu artinya pasukan dan Guno keraton. Jadi bisa diartikan Wiroguno itu pasukan keraton," terangnya saat ditemui Sindonews di rumahnya.
Kini, kata Rokip, sebutan untuk Pangeran Wiroguno itu telah disesuaikan dengan lidah orang-orang Indonesia sehingga sekarang dikenal sebagai Pangeran Wiraguna.
Rokip menuturkan, selain memiliki gelar sebagai Pangeran Wiraguna, julukan Embah Kompi pun tersemat pada salah satu tokoh misterius tersebut.
"Dia juga disebut sebagai Embah Kompi. Berdasarkan cerita turun temurun. Julukan itu tersemat karena dia memimpin pasukan sebanyak satu kompi" ucapnya.
Selain menjelaskan tentang asal usul nama Pangeran Wiraguna, Rokip sendiri menjelaskan tentang asal usul nama Ragunan. Menurutnya, Ragunan itu diambil dari nama Pangeran Wiraguna sendiri yang singgah di kawasan Kampung Pekayon.
"Kalo soal ragunan. Ragunan itu diambil dari nama Pangeran Wiraguna sendiri. Dia merupakan salah seorang tokoh pahlawan yang cukup dikenal di kawasan Ragunan khususnya," ujarnya.
Rokip menambahkan, meskipun identitas sosok Pangeran Wiraguna masih menjadi misteri. Bagi dia, sosok Pangeran Wiraguna sendiri diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi kalangan muda.
"Dia itukan salah satu tokoh sejarah bangsa Indonesia. Semoga saja, sosok Pangeran Wiraguna dapat menjadi motivasi bagi anak-anak muda, khususnya untuk mengenal kebudayaan dan kesejarahan Indonesia yang kaya ini. Kalau anak-anak mau mempelajari siapa tokoh Pangeran Wiraguna itu. Saya yakin, akan ada pelajaran yang dapat dipetiknya," tutupnya.