Sabtu, 31 Oktober 2015

SEMAR ' VERSI TIONGHOA.

Dalam keyakinan Orang orang Tionghoa dewa ini disebut THOO PE KONG.
Dewa Pemelihara Bumi. Dewa tertua, Dewa kearipan dan kebijakan serta kebajikan.
Yg memiliki ilmu tiada tandingan, kecuali sang pencipta.
Dalam Versi jawa disebut SEMAR BADRA NAYA. Atau disebut juga. SANGHIYANG MUNGET.
Dalam versi Sunda Wiwitan Galuh purwa. disebut.
SANGHIYANG BUHUN.
atau disebut juga Sang Hiyang JAGAD NATA.
Atau disebut juga. JANGGAN SAMARASANTA.
Nama aslinya adalah ismaya atau disebut juga Raden ismaya. *
Dewa ini tidak memiliki ibu atau bapa, konon kisahnya keberadaan dewa ini adalah sebagai wujud penyamaran sang hiyag ismaya.
Karena ketampanan dan kegagahan Sang Hiyang Ismaya sehingga dikhayangan Jonggring salaka. Dimana didalam Swarga maniloka terjadi Demam tinggi terhadap para bidadari, karena para bidadari Hatinya kesengsem, terhadap ketampanan dan kegagahannya sang hiyang ismaya.
Demi mengatasi semua itu sang hiyang ismaya melakukan Semedhi, dan mujasmadhi menemui Sang maha pencipta.
Beliau meminta wadag atau jasad yg buruk agar tdk disukai oleh para bidadari, kemudian sang maha pencipta mengabulkan permintaannya.
Dan atas permintaan dari Sang Hiyang Ismaya.
Kepada Sang Hiyang Tunggal Jagad Galantara.
sang maha pencipta alam semesta.
Tubuh dewa ini dibuat dari Gumpalan Awan Hitam. Yg kemudian diberi nama Sang Hiyang Munget.
Kemudian oleh Sang Hiyang Tunggal Jagad Galantara sang maha pencipta alam semesta.
Diberikan tugas untuk memelihara bumi beserta isinya.
Sewaktu waktu Dewa ini turun kemuka bumi dgn wujud yg disesuaikan dgn machluk dibumi.
Untuk mengontrol manusia dimuka bumi ini dan machluk machluk lainnya. Dalam wujud penyamarannya beliau disebut BADRA NAYA. .
atau disebut juga.
KYAHI SEMAR.
Atau BIYUNG atau Eyang Buyut.
Dan masìh banyak lagi nama nama beliau secgai julukan yg diberikan oleh manusia. *
Dan Siapakah sebetulnya sang hiyang ismaya ini. ?!

0 komentar:

Posting Komentar