Salah satu kebudayaan Betawi yg sudah hampir musnah.
Atau mungkin memang sdh musnah..
SENI UJUNGAN. Adalah asli milik anak betawi.
Khususnya betawi Cakung dan Bekasi.
Kesenian ini adalah kesenian rakyat, yg khususnya para jawara untuk adu nyali.
Dan adu kekuatan daya tahan terhadap pukulan benda tumpul.
Di Era tahun 1970 an. Kesenian ini masih sering dimainkan oleh masyarakat betawi, khususnya masyarakat Cakung dan bekasi.
Kesenian ujungan tidak punya grup atau keanggotaan sebagai kelompok kesenian,
Pertunjukan ujungan diadakan pada ipen ipen tertentu, spt pesta panen, pesta pemilìan kepala desa. Pada acara hajatan resepsi perkawinan dan acara khitanan jarang sekali pertunjukan ujungan di adakan, kebuali memang ada nazar tersendiri.
-
Kesenian ini dimainkan oleh masyarakat yg memiliki jiwa jawara.
Cara bermainnya adalah
Sang jawara biasanya bersabung dgn lawannya,
Saling gebuk gebukan kaki lawannya dgn batang rotan bulat berdia meter 3 sampai 4 cm, dgn panjang 1 mtr.
Permainan ini dimainkan oleh dua orang jawara, yang saling gebuk menggebuk kaki lawannya degan batang rotan yg telah disedia kan oleh panitia penyelengga.
Permainan ini di atur oleh sang wasit, yang disebut Bobotoh.
Dan bila yang menang biasanya diberikan hadiah.
-
kesenian ujungan ini juga memilki musik pengiring.
Alat musik nya adalah terdiri dari tiga jenis alat musik terdiri dari.
1. Alat musiknya yg sepesial bernama SAMYONG.
Yg terbuat dari lembaran papan, yg dibentuk seperti gambang.
namun banyaknya hanya ada7 lembar papan.
alat musik Samyong ditaruh diatas gedebong pohon pisang.
-
2. Alat musik kedua adalah disebut TOTOK.
alat musik totok terbuat dari bambu yg dipotong dari ruas keruas dan sampingnya dilubangi.
atau ada juga yg terbuat dari tanduk kerbau.
-
3. Alat musik ketiga adalah KECREK. Yg tebuat dari besi pelat.
-
Sebelum pertunjukan ujungan dimulai, biasanya panitia membacakan dahulu peraturan permainannya.
Kemudian membuka pendaptaran untuk para peserta, kemudian nama nama peserta diundi untuk mencari lawannya.
Kemudian peserta yg dipanggil namanya maju ketengah arena, mendatangi sang BOBOTOH (wasit)
Kemudian sanp wasit memberikan aba aba, lalu musikpun serempak
dipukul,setelah musik dibunyikan biasanya sang jawara yg telah berada ditengah tengah area pertunjukan akan nenari nari, tarian ujungan ini disebut tarian MUNCUL.
Dan disaat sang jawara sedang menari nari, sang bobotoh menawarkan kepada para penonton.
Siapa yg berada diantara para para penonton. Yang berani untuk melawan sang jawara yg tengah menarikan tarian tantangan itu,
Bila diantara penonton ada yg berani maka sang bobotoh mempersilahkan masuk ketengah arena. Kemudian mengambil sebatang rotan sambil menari nari mengikuti irama musik syamyong. Sambil main gebuk gebukan kaki dgn sebilah rotan.
Namun sungguh sayang kesenian ini tinggal kenangan. (penulis Suhu Jaja)
Khususnya betawi Cakung dan Bekasi.
Kesenian ini adalah kesenian rakyat, yg khususnya para jawara untuk adu nyali.
Dan adu kekuatan daya tahan terhadap pukulan benda tumpul.
Di Era tahun 1970 an. Kesenian ini masih sering dimainkan oleh masyarakat betawi, khususnya masyarakat Cakung dan bekasi.
Kesenian ujungan tidak punya grup atau keanggotaan sebagai kelompok kesenian,
Pertunjukan ujungan diadakan pada ipen ipen tertentu, spt pesta panen, pesta pemilìan kepala desa. Pada acara hajatan resepsi perkawinan dan acara khitanan jarang sekali pertunjukan ujungan di adakan, kebuali memang ada nazar tersendiri.
-
Kesenian ini dimainkan oleh masyarakat yg memiliki jiwa jawara.
Cara bermainnya adalah
Sang jawara biasanya bersabung dgn lawannya,
Saling gebuk gebukan kaki lawannya dgn batang rotan bulat berdia meter 3 sampai 4 cm, dgn panjang 1 mtr.
Permainan ini dimainkan oleh dua orang jawara, yang saling gebuk menggebuk kaki lawannya degan batang rotan yg telah disedia kan oleh panitia penyelengga.
Permainan ini di atur oleh sang wasit, yang disebut Bobotoh.
Dan bila yang menang biasanya diberikan hadiah.
-
kesenian ujungan ini juga memilki musik pengiring.
Alat musik nya adalah terdiri dari tiga jenis alat musik terdiri dari.
1. Alat musiknya yg sepesial bernama SAMYONG.
Yg terbuat dari lembaran papan, yg dibentuk seperti gambang.
namun banyaknya hanya ada7 lembar papan.
alat musik Samyong ditaruh diatas gedebong pohon pisang.
-
2. Alat musik kedua adalah disebut TOTOK.
alat musik totok terbuat dari bambu yg dipotong dari ruas keruas dan sampingnya dilubangi.
atau ada juga yg terbuat dari tanduk kerbau.
-
3. Alat musik ketiga adalah KECREK. Yg tebuat dari besi pelat.
-
Sebelum pertunjukan ujungan dimulai, biasanya panitia membacakan dahulu peraturan permainannya.
Kemudian membuka pendaptaran untuk para peserta, kemudian nama nama peserta diundi untuk mencari lawannya.
Kemudian peserta yg dipanggil namanya maju ketengah arena, mendatangi sang BOBOTOH (wasit)
Kemudian sanp wasit memberikan aba aba, lalu musikpun serempak
dipukul,setelah musik dibunyikan biasanya sang jawara yg telah berada ditengah tengah area pertunjukan akan nenari nari, tarian ujungan ini disebut tarian MUNCUL.
Dan disaat sang jawara sedang menari nari, sang bobotoh menawarkan kepada para penonton.
Siapa yg berada diantara para para penonton. Yang berani untuk melawan sang jawara yg tengah menarikan tarian tantangan itu,
Bila diantara penonton ada yg berani maka sang bobotoh mempersilahkan masuk ketengah arena. Kemudian mengambil sebatang rotan sambil menari nari mengikuti irama musik syamyong. Sambil main gebuk gebukan kaki dgn sebilah rotan.
Namun sungguh sayang kesenian ini tinggal kenangan. (penulis Suhu Jaja)
0 komentar:
Posting Komentar